Selasa, 06 Maret 2012

munafik.. satu kta yg tepat untuk mnggambarkan PSSI (djohar arifin cs) ..................#thyo

Klaim PSSI bahwa FIFA melarang

pemain-pemain seperti Boaz Salossa,

Ahmad Bustomi, Zulkifly Syukur dan

pemain yang berkompetisi di

Superliga Indonesia untuk tampil

menghadapi Bahrain di laga terakhir

babak kualifikasi Pra-Piala Dunia 2014

zona Asia tampaknya hanya klaim

sepihak. Hal tersebut terungkap

setelah adanya bukti bahwa FIFA telah

mengirim surat kepada lembaga

sepakbola tertinggi di Indonesia

tersebut agar PSSI mengirimkan

pemain-pemain timnas seperti lima

laga kualifikasi Pra-Piala Dunia 2014

sebelumnya. Pada surat yang

tertanggal 16 Februari tersebut, FIFA

meminta PSSI mengirimkan skuad

terbaik seperti pada lima laga

sebelumnya untuk menghadapi

Bahrain karena pada grup tersebut

peluang Bahrain dan Qatar untuk

lolos ke babak selanjutnya masih

terbuka. FIFA juga mengingatkan PSSI

untuk menjunjung regulasi Piala Dunia

2014 Brasil yaitu peraturan pasal lima,

terutama paragraf 4c, yaitu

menampilkan tim terbaik di semua

pertandingan dan paragraf 4g, yaitu

menegakkan fair play. Namun, seperti

yang diberitakan sebelumnya, FIFA

mendapatkan balasan dari PSSI yang

menyebutkan bahwa klub-klub yang

berlaga di ISL telah diberi sanksi

selama satu tahun

sehingga mereka tidak dapat dipanggil

ke timnas. Padahal FIFA sendiri belum

memberikan keputusan apa pun

mengenai dualisme kompetisi di

Indonesia. Namun, pada wawancara

bersama Kompas TV pagi hari ini

(06/03), ketua umum PSSI Djohar

Arifin Husein menegaskan bahwa PSSI

tidak memanggil pemain-pemain dari

ISL karena ada larangan dari FIFA

bukan karena adanya larangan dari

PSSI. "Kita ingin full team seperti kita

main waktu di Jakarta. Sebenarnya

waktu di Jakarta kita bisa

mengimbangi Bahrain, cuman faktor-

faktor unlucky aja [yang membuat

Indonesia kalah 2-0]. Tapi kita gak

boleh. FIFA melarang memakai,

sekarang pemain-pemain senior yang

bagus itu bermain pada kompetisi ISL.

Jadi FIFA sendiri melarang. Jadi bukan

PSSI yang melarang, bukan PSSI yang

diskriminasi," ujar Djohar. "Tapi

dengan keterbatasan ini, kami

manfaatkan untuk persiapan di SEA

Games 2013. Pertandingan yang

bagus ini bisa menambah

pengalaman mereka." Sementara itu,

mengenai tampilnya Safee Sali

bersama timnas Malaysia, Djohar

mengaku bingung dan akan meminta

penjelasan kepada FIFA. Menurut

Djohar, hal tersebut merugikan

timnas Indonesia karena mereka

terlanjur tidak menyertakan pemain-

pemain ISL hingga dibekuk dengan

skor telak 10-0 oleh Bahrain. "Ini jadi

pertanyaan ya bagi kita? Oleh karena

itu kita akan mempertanyakan ini

kepada FIFA. Kalau pemain dia bisa,

pemain kita juga bisa dong? Kan yang

dirugikan kita semua ini? Kami sudah

mempertanyakan ini ke FIFA, kenapa

Safee seperti itu, mungkin FIFA tidak

mengenal semua pemain yang ada di

dunia ini kan? Tapi kita merasa kalau

dia bisa kenapa kita tidak kan? Kalau

tidak bisa semua kenapa musti ada

diskriminasi? Ini kita pertanyakan.

Harapan kita pemain-pemain

Indonesia sepenuhnya bisa

memperkuat Merah-Putih."


Published with Blogger-droid v2.0.4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar